Kamis, 28 Mei 2009

profil lisan tajdid


PROFIL

SANGGAR LISAN AT-TAJDID

PONDOK PESANTREN AT-TAJDID MUHAMMADIYAH
SINGAPARNA TASIKMALAYA

A. Latar Belakang

Lembaga pendidikan yang integratif dengan berbasiskan boarding school sudah menjadi khazanah pendidikan alternatif di negeri ini, terutama bagi lembaga pendidikan yang mempunyai visi untuk mencetak kader-kader unggul. Lembaga pendidikan alternatif ini memiliki nilai lebih dalam rangka mewujudkan visi mencerdaskan kehidupan bangsa. Lembaga pendidikan berbasiskan pondok pesantren (boarding school) adalah program pendidikan setingkat SMP dan SMA yang diberikan muatan kurikulum pendidikan keagamaan yang intensif. Diharapkan para lulusannya, kelak, menjadi manusia yang berkemampuan khusus dalam rangka merespon perubahan yang sedang dan akan terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, lembaga pendidikan berbasiskan boarding school diharapkan menjadi “agent of change” dalam upaya pengkaderan dan pengembangan sumber daya insani bangsa ini.

Salah satu alternatif menciptakan kader-kader unggul di pondok pesantren at-Tajdid Muhammadiyah adalah dengan digembirakannya kreatifitas seni. Disadari bahwa apresiasi seni di kalangan persyarikatan Muhammadiyah masih sebatas "catatan pinggir" yang belum sepenuhnya terakomodasi. Sementara itu, arus perubahan dan serbuan massif seni budaya non-Islami (baca:barat) sudah sangat dominan. Untuk itulah, Sanggar Lisan Pondok Pesantren at-Tajdid Muhammadiyah didirikan sebagai wadah apresiasi santri sekaligus counter culture terhadap seni budaya yang bukan Islami yang sangat mungkin masuk di tengah-tengah pondok..

Adapun tujuan didirikannya sanggar ini adalah:

1. Mewadahi kreatifitas seni santri.

2. Sebagai laboratorium apresiasi seni yang Islami.

3. Membudayakan dan menggairahkan apresiasi seni Islami di kalangan persyarikatan.

4. Mencetak kader-kader persyarikatan yang humanis dan berbudaya.

B. Sekilas Tentang Pondok Pesantren At-Tajdid

Pondok pesantren ini bernama At-Tajdid yang berarti "pembaharu". Nama tersebut diambil dari semangat persyarikatan Muhammadiyah yang selalu menjadi pembaharu dalam bidang sosial kemasyarakatan. Didirikan pada tahun 1999 di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya atas inisiatif Pimpinan Cabang Muhammadiyah Singaparna untuk mencetak kader-kader persyarikatan yang mampu mengisi kelangkaan kader ulama tarjih Muhammadiyah.

Pesantren ini memadukan (integratif) antara pengetahuan berbasiskan pesantren (pelajaran Al-Islam dan kemuhammadiyahan) dan pengetahuan umum yang mengacu kepada Departemen Pendidikan Nasional. Hingga kini, jumlah santri yang mondok di pesantren At-Tajdid berjumlah 110 santri dari kelas satu hingga kelas enam.

C. Nama

Sanggar ini bernama Lingkung Seni Santri at-Tajdid yang disingkat dengan "Lisan at-Tajdid".

D. Tempat

Pondok Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah

Jl. Muhammadiyah, Cikedokan, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Telp. (0265) 546865, 081222873500 (Yusef Rafiqi-pembina sanggar)

E. Bidang Garapan

Dalam rangka mewadahi kreatifitas santri dalam bidang seni, Sanggar ini melatih santri dalam bidang:

ü Kaligrafi dan seni lukis.

ü Musik vokal (nasyid)

ü Musik dan rampak perkusi (gamelan, rebana, kendang, dsb).

ü Teater dan seni drama.

ü Karya tulis dan puisi.

Hingga saat ini, sanggar Lisan baru membina kaligrafi, musik dan karya tulis.

F. Pengelolaan

Pengelolaan sanggar ini di bawah tanggung jawab direktur pondok dengan penganggung jawab operasional dan latihan dipegang oleh wakil direktur pondok. Sementara itu, kepengurusan harian sepenuhnya dikelola oleh santri (IPM yang membidangi ASBO—Apresiasi Seni, Budaya dan Olahraga) yang menjadi pengurus sanggar.

G. Prestasi

Prestasi pada rentang tahun 2009 yang berhasil diraih oleh sanggar Lisan at-Tajdid, di antaranya:

    1. Juara pertama lomba Kreatifitas Majalah Dinding se-kabupaten/kota Tasikmalaya yang digagas oleh PW IPM Jawa Barat pada bulan Maret 2009.
    2. Juara pertama Lomba Musikalisasi Puisi se-kabupaten/kota Tasikmalaya yang digagas oleh PMII Kabupaten Tasikmalaya pada bulan Mei 2009
    3. Juara ke 2 Lomba menulis opini dan karya tulis se-kabupaten/kota Tasikmalaya yang digagas oleh PMII Kabupaten Tasikmalaya pada bulan Mei 2009
    4. Masuk dalam lima besar karya tulis ilmiah nasional tentang pariwisata yang digagas oleh DeParsenibud.
    5. Pementasan karya Musikal Santri pada acara Baitul Arqam Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya yang diikuti oleh PDA se-Priangan Timur.

Tidak ada komentar: